Thursday, November 1, 2007

Nilai Sebuah Desain

Sebagai seorang Desainer Grafis, aku mempunyai hasrat dan saaaaaangat menyukai apa yang aku kerjakan. Aku terinspirasi oleh banyak desainer. Membaca dan tetap up to date lewat website-website, artikel, forum desain dan Blog-blog. Kita sebagai seorang desainer memberi solusi; bagaimana sebuah desain mempengaruhi pilihan konsumen. Graphic Design is not only art, but it is actually a visual communication for commercial success(Ali Goldie). Banyak orang yang memiliki ketidakpedulian terhadap industri desain, yang secara tidak langsung merusak nilai-nilai desain.

Banyak juga orang yang saat ini belajar dan bekerja untuk memahami proses dan psikologi desain. Desain itu sendiri merefleksikan image, nilai produk dan jasa. Produk-produk yang selama ini kita beli di toko-toko, pernahkah anda merasa ragu untuk membeli sebuah produk di toko hanya karena tampilannya?


Banyak desainer-desainer yang meremehkan harga dari sebuah desain dan memberi hak kepada klien untuk menentukan desainnya sesuka mereka hanya karena desainer merasa “aman” karena klien adalah raja. Bahkan di forum-forum dan situs freelancer dimana seorang desainer menawarkan sebuah proyek untuk desain logo dan website hanya dengan upah yang sangat murah. Mengapa hal ini terjadi? Kita tentunya tidak bisa membayangkan bagaimana sebuah ide orisinil desain logo yang merefleksikan image/ identitas perusahaan kita dengan upah yang tipis. Aku pikir hal ini pasti akan memberikan pandangan yang remeh pembeli desain terhadap desainernya.

Saat ini adalah era teknologi digital, komputerisasi atau sejenisnya dimana software-software desain beredar luas dan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak professional yang beranggapan; selama mereka mampu memanipulasi gambar dan lay out dengan menggunakan Photoshop, menciptakan desain yang indah, full color, full effect dan full yang lainnya, secara instant mereka menyebut diri mereka sendiri sebagai seorang desainer. Salah!~seperti yang telah saya uraikan di artikel saya sebelumnya~Program yang kita gunakan hanyalah sebuah tools seperti seorang buruh bangunan menggunakan palu dan paku untuk membangun gedung. Tentunya kita tidak ingin menyuruh seorang anak kecil untuk membuat rumah hanya karena dia bisa menggunakan palu dan paku tersebut. Secara analogi, ini semua bukan tentang pengetahuan~it’s all about understanding! Pemahaman. Dalam desain itu sendiri, kita mempunyai pemahaman mengenai Teori warna, tipografi, elemen visual dan yang paling penting adalah konsep, konsep, dan konsep!!

Sekarang, marilah kita coba untuk menghargai nilai-nilai desain yang memiliki kontribusi strategis dalam proses komunikasi pemasaran yang secara langsung maupun tidak langsung juga mempengaruhi ekonomi makro nasional. Buat para desainer, tetaplah memiliki hasrat yang besar untuk terus bereksperimen dan bereksplorasi. Riset adalah hal utama untuk memiliki pemahaman yang luas.Kata dosen saya, riset menunjukan kemajuan dari suatu bangsa. Kreatifitas juga tidak akan berkembang jika kita tidak memiliki professionalitas. Kembangkan hasratmu, biarkan ia terus menggebu-gebu, Feel It Free...seperti cakra merah yang terus mengalir keluar( jika tidak paham maksudnya, makanya tonton Naruto...). Sekian artikel saya yang secara langsung maupun tidak langsung terinspirasi oleh Ali Goldie, bisa juga dikatakan menyalin dengan menerjemahkannya ( he...he...). Maju terus desainer Indonesia!

No comments: